Resensi Film
Pemain : Christian Sugiono, Abimana Aryasatya,Kamidia
Radisti
Sutradara : Asad Amar
Mahesa (Abimana Aryasatya) dan Kevin (Christian Sugiono) sudah
bersahabat sejak SMA hingga mereka sama-sama menjadi pialang. Mahesa
digambarkan sebagai pialang yang sabar dan pandai menganalisa data. Sementara
Kevin menjadi pialang yang berani ambil resiko untuk hasil besar. Bekerja di
bursa efek membawa mereka ke persaingan serius.
Konflik lain pun mulai terjadi. Ada cinta segitiga antara Mahesa,
Kevin dan Analea (Kamidia Radisti). Mahesa memendam cintanya, sementara Kevin
lebih suka menunjukkan kasih sayang dengan segala macam perhatian. Analea
sebenarnya menaruh hati pada Mahesa, namun karena tak pernah ada kejelasan,
Analea lebih memilih Kevin.
Keadaan berubah saat Investor Kevin, Gustom (Ferry Salim), secara
mendadak meminta agar semua sahamnya dilepas. Kevin jelas panik karena tanpa
sepengetahuan Gustom, ia telah menjual saham itu sangat tinggi untuk
kepentingan pribadinya. Dalam situasi seperti inilah persahabatan antara Kevin
dan Mahesa mulai diuji. Kevin butuh bantuan Mahesa untuk menyelesaikan
masalahnya.
Film SANG PIALANG menawarkan kisah yang segar dengan mengangkat
tema kehidupan para pialang/broker. Ini adalah kali pertama ada sebuah film
Nasional yang mengangkat profesi pakar ekonomi di bidang investasi pasar modal.
SANG PIALANG punya dua tugas utama yakni memberi edukasi penonton tentang jual
beli saham serta kisah cinta setra persahabatan.
Tugas pertama boleh dibilang sukses diselesaikan oleh sang
sutradara, Asad Amar. Asad membuat adegan yang mengalir untuk menjelaskan semua
keraguan pemilik modal tentang pasar saham. Dalam film ini juga dijelaskan
bagaimana alur pembelian dan penjualan saham. Bahkan pemantauan nilai investasi
juga digambarkan dengan baik. Sampai cara menyelamatkan dana jika broker
'nakal' beraksi pun digambarkan tanpa kesan menggurui.
Tentang cinta, Titien Watimena dan Anggoro Saronto nampak berusaha
keras memilah mana yang tepat untuk menyisipkan kata-kata indah dalam skenario.
Tak hanya cinta antara dua anak manusia, mereka juga menggambarkan kasih sayang
orang tua dan sahabat dengan manis. Sehingga film ini sama sekali tidak
membosankan.
Naskah film SANG PIALANG sangatlah apik karena sudah di godok
sejak tahun 2007. Melalui proses yang panjang itulah, cerita dari film ini
terasa sangat menarik untuk terus disimak mulai dari awal hingga akhir.
Debut film Asad Amar layak diapresiasi dengan detail-detail yang
matang. Tentu saja kita tahu bahwa penanam modal di saham adalah orang-orang
yang uangnya 'tak bernomor seri'. Tim wardrobe berhasil menggambarkan identitas
mereka dengan pilihan pakaian dan aksesoris yang berkelas dan mewah. Terutama
dengan penggunaan helikopter sebagai alat transportasi yang jelas-jelas menjadi
penanda kekayaan penumpangnya.
Meskipun ada beberapa produk 'built in', Asad cermat sekali
mencari adegan yang bisa digunakan sebagai celah, ini juga layak diapresiasi.
Kalau ada yang membuat tidak nyaman, hanyalah beberapa adegan yang diambil Asad
dengan memutar. Selain itu keseluruhan film ini layak menjadi tontonan yang
segar. (Deden .GP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar