Andreas Wihardja (kanan) bersama Indra Senduk yang sukses menyabet medali emas cabang olahraga wushu di PON XVIII di Riau yang baru lalu. Ist. |
Catatan jurnalis,Bandung-Salah satu
cabang olahraga yang kerap mendulang medali emas diberbagai event, wushu, saat
ini terkendala cuaca untuk melakukan program latihan. Hujan yang turun nyaris
setiap hari memaksa cabor wushu berhenti berlatih. “Biasanya kami melakukan
latihan di lintasan atletik GOR Pajajaran. Tapi dengan kondisi hujan setiap
hari tentu kami tak bisa berlatih. Dulu Meskipun hujan kami masih bisa berlatih
di Gedung Sasakawa. Tapi sekarang hal itu tidak bisa lagi kami lakukan,” ujar
pelatih wushu yang juga ketua Pengcab Wushu Indonesia (WI) Kota Bandung,
Andreas Wihardja, belum lama ini.
Selama ini cabor wushu memang tak memiliki fasilitas sendiri untuk
berlatih, katakanlah semacam Rumah Wushu. Padahal kontribusi wushu, khususnya
untuk raihan medali emas di berbagai event, baik untuk kota Bandung maupun Jawa
Barat, dinilai cukup besar. “Tanpa fasilitas yang memadaipun kami tetap
semangat berlatih. Tapi jujur saja, kami mungkin akan lebih semangat lagi
seandainya memiliki Rumah Wushu sebagai fasiltas untuk berlatih,” tutur Andreas
yang akrab disapa Wiwih ini.
Selama ini, tutur Andreas, peralatan semacam karpet, dititipkan di
Lanud Husein Sastranegara, sedangkan peralatan lainnya disimpan dirumahnya
sendiri, diseputaran Citepus, Jln. Pagarsih Bandung. “Ya, habis mau bagaimana
lagi, jangankan memiliki tempat untuk berlatih, untuk menyimpan peralatanpun
kita tak punya,” ujar pelatih kepala cabor wushu di PON XVIII di Riau yang baru
lalu ini.
Menurutnya, sebagai seorang pelatih, tak ada kamusnya untuk merasa
pesimis. Begitu juga menyangkut harapan, rasanya tak pernah mati. Dan itu
artinya sampai saat ini harapan untuk mewujudkan Rumah Wushu masih tetap ada dalam angannya. “Kalau
pembinaan mau bagus, fasilitas memang harus menunjang. Sekarang ini, soal
fasilitas kita tidak memilikinya, terus diperparah dengan cuaca yang tidak bersahabat.
Jadi saya rasa kalau berbicara soal pembinaan tentu tidak akan bagus,” ujarnya.
Karena kondisi seperti itulah, untuk tahun depan, tutur Andreas,
cabor wushu untuk sementara tidak akan menggelar event. “Padahal event atau
kejuaraan itu penting sekali, karena hal itu terkait dengan hasil pembinaan
kita selama ini. Namun karena kondisinya serba tidak kondusif, rasanya ada
baiknya kami istirahat dulu menggelar event wushu,” tegas Andreas. (Deden
.GP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar