Catatan Jurnalis,Bandung-Sebanyak 18
siswa yang terdiri dari 15 personel Pasukan Pengawalan Presiden (Paspampres) dan
3 personel Pasukan Pengawal Pribadi (Paswalpri) Panglima TNI, selama 2 bulan mengikuti training camp di Bandung Fighting Club (BFC).
Ke-15 personel tersebut terdiri dari
perwira, bintara dan tamtama. Ketua Umum BFC H. Edwin Sendjaya SE mengatakan, mereka
mengikuti latihan Max Martial Art (MMA) . “MMA merupakan kolaborasi dan campuran berbagai aliran ilmu bela diri
yang ada seperti thai boxing, karate, taekwondo, wushu sanshao, gulat dan
jujitsu,” ujar Edwin disela-sela memberi materi kepelatihan di Graha
Batununggal Indah, Kompleks Batununggal, Bandung, belum lama ini.
Menurutnya, kemitraan BFC dengan Mabes TNI bukan untuk
pertamakalinya dijalin. Sebab sebelumnya BFC juga telah mendapat kepercayaan
melatih prajurit-prajurit
yang berasal dari berbagai kesatuan
elite TNI seperti Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL, Detasemen-81/Gultor
Kopassus, dan Detasemen Bravo-90 (Den Bravo-90) TNI AU. “Bagi BFC
ini tentu saja merupakan kehormatan. Untuk itulah BFC senantiasa memberikan
yang terbaik, terutama dari sisi materi kepelatihan. Kami sadar betul
kontribusi yang kami berikan belumlah seberapa. Tapi biarpun sedikit, kami
telah memberikan apa yang kami miliki khususnya kepada Mabes TNI yang sama-sama
kita cintai ini,” tutur Edwin.
Edwin mengatakan, rentang waktu 2 bulan sebetulnya terlalu pendek
untuk melatih personel Paspampres dan Paswalpri. “Mereka mulai berlatih sejak
24 September lalu dan akan berakhir pada 24 November mendatang. Karena rentang
waktunya singkat, maka materi latihan yang diberikanpun otomatis padat. Setiap
hari mereka berlatih tiga kali, kecuali Sabtu siang dan Minggu libur,” ujar
Edwin yang dibantu 7 asistennya saat melatih.
“Saya berharap usai mengikuti training camp para personel
Paspampres dan Paswalpri tersebut bisa mengaflikasikan ilmu beladiri yang
mereka dapat untuk menunjang tugas ketika mereka berada dilapangan, khususnya
untuk pengamanan objek-objek vital,” kata Edwin. Rencananya pada Sabtu (24/11) akan digelar
acara penutupan training camp di Kampung Gajah berupa acara seremonial,
sparring partner dan pemberian sertifikat dari BFC.
Pelantikan
Ditempat yang sama Edwin mengatakan , Pengda Wushu Indonesia (WI)
Jabar kini telah memiliki 19 pengcab, menyusul dilantiknya kepengurusan Pengcab
WI Cianjur pada 17 November lalu yang diketuai oleh Pujianto. Menurut Edwin,
dengan bertambahnya jumlah pengcab maka pihaknya berharap, bibit potensial
atlet wushu akan terus tergali. “Kami juga akan terus mencari bibit baru untuk
persiapan PON 2016 mendatang,” ujar Edwin.
(Deden .GP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar