Selasa, 16 Oktober 2012
Terminal Cicalengka Tak Berfungsi Maksimal
Catatan Jurnalis - Sekitar 70 pedagang menggunakan separuh lahan di terminal Cicalengka, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Akibatnya, terminal yang setiap harinya menampung sekitar 500 angkutan kota (angkot) tidak berfungsi secara maksimal.
"Terminal Cicalengka hanya bisa menampung kendaraan umum sekitar 50 persen saja," kata Kepala Terminal Cicalengka, Anwar Sutarwan, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (15/10).
Menurut Anwar, terminal itu seharusnya bisa menampung sekitar 70 angkot. Namun beralih fungsinya lahan di bagian belakang terminal menjadi pasar itu membuat angkot enggan masuk ke terminal tersebut. Akibatnya banyak angkor berhenti di depan terminal sehingga mengakibatkan kemacetan.
"Kebanyakan angkot memang berhenti di luar kalau di dalam sudah tidak ada tempat atau kelihatan penuh sesak," kata Anwar.
Meski begitu, kata Anwar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung belum memberikan sikap tegas kepada para pedagang tersebut. Sebab, kata Anwar, dengan dibangunnya Pasar Cicalengka diharapkan bisa menampung para pedangang yang berjualan di Terminal Cicalengka.
"Pihak terkait memang sudah mendata jumlah pedagang untuk bisa dipindahkan ke pasar baru nantinya," kata Anwar.
Ketika disinggung kabar terminal seluas 3500 m2 itu akan dipindahkan pada tahun depan, Anwar tidak bisa berkomentar banyak. Sebab kewenangan tersebut ada di Dishub Kabupaten Bandung. Hanya saja, ia mengetahu rencana tersebut sudah dibicarakan antara musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) dan anggota dewan beberapa waktu lalu.
"Wacana tersebut memang sudah kami sampaikan ke Dishub. Tapi untuk realisasinya itu kewenangan Dishub," kata Anwar.
Anwar mengatakan, idealnya terminal memang berdekatan dengan pasar. Itu sebabnya terminal Cicalengka kabarnya akan dibangun anyar bersama dengan Pasar Cicalengka yang rencananya mulai dibangun awal 2013.
"Untuk melakukan itu memang tak semudah dibayangkan karena harus membebaskan lahan lainnya. Lagi pula terminal ini cukup menampung angkot. Asalkan para pedagang yang berjualan sudah bisa pindah," kata Anwar. (cis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar