Selasa, 16 Oktober 2012

“Perahu Kertas 2”, Mencari Tempat Berlabuh di Hati Penonton



Resensi Film

Maudy Ayunda beradu acting acting bersama Adipati Dolken dalam “Perahu Kertas 2”

Pemain    :      Maudy Ayunda, Adipati Dolken, Sylvia Fully
Sutradara :    Hanung Bramantyo

Melihat raihan jumlah penonton yang cukup memuaskan, tak butuh waktu lama bagi Starvision untuk merilis bagian kedua dari PERAHU KERTAS. Dengan menggunakan angka 2 di belakang judul, kisah yang ditawarkan pada sekuelnya kali ini terbilang cukup kompleks.
Pertemuan kembali Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken) di akad nikah Noni (Sylvia Fully) kembali membuka perasaan yang telah berusaha dienyahkan. Keputusan tersebut didasari oleh tambatan hati yang sudah dimiliki masing-masing.
Sekarang Kugy sudah memiliki Remi (Reza Rahadian) dan Keenan sendiri menjalin hubungan bersama Luhde (Elyzia Mulachela). Meski telah coba diingkari, radar Neptunus rupanya berkata lain sehingga memberikan bimbang di hati. Lalu, kepada siapakah masing-masing cinta akan berlabuh di tempatnya?
Jika pada bagian pertama hanya berputar soal cinta pertama dan pencarian, di PERAHU KERTAS 2 kisah akan lebih fokus pada memilih pilihan. Hal tersebut tampak dari proses pendewasaan antar karakter yang begitu terasa. Peliknya cinta bersegi antara Kugy, Remi, Keenan dan Luhde yang menjadi menu utama pun berhasil ditampilkan dengan memikat.
Dewi Lestari sebagai penulis novel sekaligus scriptwriter filmnya terlihat tahu benar bagaimana PERAHU KERTAS 2 ini akan menarik hati penonton. Usaha Hanung Bramantyo visualisasikan karakter-karakter dalam novel yang telah melekat erat di hati pembaca jelas harus diberi apresiasi. Namun ketidaksempurnaan pada bagian pertama telah meninggalkan cacat di berbagai lini. Termasuk dalam sekuelnya.
Jika mau melakukan compare dengan bukunya jelas akan sia-sia karena film dan buku adalah dua medium yang berbeda. Namun bagi yang tidak membaca source-nya pun kemungkinan akan dibuat mengerutkan kening karena tampak terlalu dragging. Sehingga di beberapa bagian menjadi begitu membosankan untuk disimak.
Fortunately hal tersebut tidak terlalu menganggu karena Dewi dan Hanung mampu bersinergi hadirkan kisah yang memikat. Terlebih balutan tata musik dan sinematografi yang melenakan. Tak heran jika ada momen-momen penuh emosi yang mampu disampaikan dengan baik. Dan akhirnya, PERAHU KERTAS 2 sukses berlabuh di hati penonton. Memberikan sebuah pandangan tentang cinta dan mimpi yang harus dimiliki oleh orang perorang.  (Deden .GP/kpl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Jurnalis - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger