Resensi Film
Maudy Ayunda beradu acting acting bersama Adipati Dolken dalam “Perahu Kertas 2” |
Pemain : Maudy Ayunda, Adipati Dolken, Sylvia
Fully
Sutradara : Hanung Bramantyo
Melihat raihan jumlah penonton yang cukup memuaskan, tak butuh
waktu lama bagi Starvision untuk merilis bagian kedua dari PERAHU KERTAS.
Dengan menggunakan angka 2 di belakang judul, kisah yang ditawarkan pada
sekuelnya kali ini terbilang cukup kompleks.
Pertemuan kembali Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken)
di akad nikah Noni (Sylvia Fully) kembali membuka perasaan yang telah berusaha
dienyahkan. Keputusan tersebut didasari oleh tambatan hati yang sudah dimiliki
masing-masing.
Sekarang Kugy sudah memiliki Remi (Reza Rahadian) dan Keenan
sendiri menjalin hubungan bersama Luhde (Elyzia Mulachela). Meski telah coba
diingkari, radar Neptunus rupanya berkata lain sehingga memberikan bimbang di
hati. Lalu, kepada siapakah masing-masing cinta akan berlabuh di tempatnya?
Jika pada bagian pertama hanya berputar soal cinta pertama dan
pencarian, di PERAHU KERTAS 2 kisah akan lebih fokus pada memilih pilihan. Hal
tersebut tampak dari proses pendewasaan antar karakter yang begitu terasa.
Peliknya cinta bersegi antara Kugy, Remi, Keenan dan Luhde yang menjadi menu
utama pun berhasil ditampilkan dengan memikat.
Dewi Lestari sebagai penulis novel sekaligus scriptwriter filmnya
terlihat tahu benar bagaimana PERAHU KERTAS 2 ini akan menarik hati penonton.
Usaha Hanung Bramantyo visualisasikan karakter-karakter dalam novel yang telah
melekat erat di hati pembaca jelas harus diberi apresiasi. Namun
ketidaksempurnaan pada bagian pertama telah meninggalkan cacat di berbagai
lini. Termasuk dalam sekuelnya.
Jika mau melakukan compare dengan bukunya jelas akan sia-sia
karena film dan buku adalah dua medium yang berbeda. Namun bagi yang tidak
membaca source-nya pun kemungkinan akan dibuat mengerutkan kening karena tampak
terlalu dragging. Sehingga di beberapa bagian menjadi begitu membosankan untuk
disimak.
Fortunately hal tersebut tidak terlalu menganggu karena Dewi dan
Hanung mampu bersinergi hadirkan kisah yang memikat. Terlebih balutan tata
musik dan sinematografi yang melenakan. Tak heran jika ada momen-momen penuh
emosi yang mampu disampaikan dengan baik. Dan akhirnya, PERAHU KERTAS 2 sukses
berlabuh di hati penonton. Memberikan sebuah pandangan tentang cinta dan mimpi
yang harus dimiliki oleh orang perorang.
(Deden .GP/kpl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar