Kabar Nusantara- Keberadaan pemilih pemula amat menentukan keberhasilan pemilihan gubernur (pilgub) tahun 2013 maupun pemilihan legislatif dan presiden/wakil preaiden pada tahun 2014. Sayangnya para pemilih pemula belum mendapatkan pendidikan politik yang baik sehingga mereka memilih asal atau tak memilih sama sekali.
"Pemilih
pemula yang berusia 17 tahun atau sudah menikah jangan apatis politik. Pemilu
merupakan langkah bagi terbentuknya pemerintahan negara dalam suatu sistem
politik modernm," kata Bupati Bandung H. Dadang M. Naser dalam pendidikan
politik bagi pemilih Pemula, yang dipusatkan di Aula SMAN I Rancaekek,
Kecamatan Rancaekek,Kamis (4/10).
Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Bandung.Drs Juhana menyematkan tanda
peserta terhadap salah seorang siswi SMA Negeri 1 Rancaekek Jl Walini Desa
Bojongloa, Kecamatan Rancaekek,Kab Bandung,Kamis(4/10).Hal Tersebut dilakukan
usai Kadisdik meresmikan kegiatan peningkatan partisipasi Masyarakat melalui
pendidikan Politik bagi pemilih Pemula tingkat kabupaten Bandung dilingkungan
sekolah yang ada.(Doc/Dent)
Penataan
hidup bernegara dan berpemerintahan, kata Dadang, perlu diselenggarakannya
pemilu yang berkualitas. "Salah satu ukuran penyelenggaraan pemilu yang
berkualitas adalah adanya partisipasi dari seluruh element masyarakat, termasuk
didalamnya para pelajar selaku pemilih pemula. Bagi para pemilih pemula, ketika
akan memilih seorang pimpinan hendaknya melihat dahulu latar belakang, prestasi
serta pengalaman berorganisasinya," katanya.
Disamping
itu program yang ditawarkan pun harus jelas dan logis, serta berkomitment untuk
mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan.
"Seseorang
yang baru menginjak usia 17 tahun, dalam kancah politik dia baru bisa
menggunakan haknya untuk memilih bukan dipilih. Kalau dalam organisasi
kepemudaan seperti karang taruna atau OSIS sekolah, dia sudah bisa dipilih
menjadi seorang pemimpin," katanya.
Sedangkan
Kepala Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kab. Bandung, Iman Irianto
mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya mengenalkan dunia politik kepada
pemilih pemula.
"Kita
berikan pemahaman mengenai arti politik bagi pemilih pemula. Materi yang
disampaikan akan mengarahkan mereka agar bisa menggunakan hak pilihnya dengan
benar. Hal ini dilakukan karena dalam jangka waktu dekat masyarakat Jawa Barat
akan melakukan pesta demokrasi.," katanya,
Pada
Februari 2013 nanti kita akan dihadapkan pada pemilihan gubernur dan wakil
gubernur, kemudian April 2014, akan dilakukan pemilihan presiden dan
legislatif,
"Kami
ingin pada saat pemilihan nanti para pemula ini bisa menggunakan hak pilihnya
dengan baik dan benar," kata Iman. yang menambah jumlah pemilih pemula
cukup besar sekitar 10 persen dari jumlah pemilih 2,3 juta orang
Melalui
kegiatan tersebut, Iman pun berharap para pemilih pemula bisa mengenal tentang
politik dan berorganisasi serta memiliki tujuan ke depan yang lebih positif.
"Harapan
ke depan, semoga generasi muda ini suatu saat nanti bisa menjadi kader pemimpin
dalam kancah perpolitikan, baik sebagai wakil rakyat maupun pimpinan
daerah." Ujarnya(Deden Kusdinar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar