Manager Area Marketing PT HM Sampoerna Tbk. Wilayah Bandung Budi
Suryanto (kanan) bersama sejarawan Asep kambali. DEDEN .G PANDAWA
Catatan Jurnalis-Sebagai merek dagang produk Sigaret Kretek
Tangan (SKT) yang telah berada di Indonesia sejak 99 tahun lalu, Dji Sam Soe
memandang perlunya sebuah bentuk apresiasi terhadap mahakarya di Indonesia yang
masih begitu banyak dan luar biasa, bahkan sebagian di antaranya masih belum
dikenal dan dijamah oleh warga negara Indonesia sendiri. Oleh karena itu, Dji
Sam Soe mempersembahkan sebuah program bertajuk Dji Sam Soe Jelajah Mahakarya
Indonesia.
Budi Suryantoselaku Manager Area Marketing PT HM Sampoerna Tbk.
Wilayah Bandung mengungkapkan “Dji Sam Soe Jelajah Mahakarya Indonesia hadir di
tahun kedua untuk kembali mengajak, memberikan pengalaman menarik yang
inspirasional, dan untuk selanjutnya menularkan kecintaan serta kebanggaan
terhadap mahakarya Indonesia.”
Dji Sam Soe memandang mahakarya Indonesia terdiri atas mahakarya
ciptaan Tuhan, seperti lanskap, barisan pegunungan, maupun hamparan pantai dan
laut, serta warisan leluhur seperti kebudayaan yang sangat unik dan berbeda
dari setiap daerah di Indonesia, termasuk yang terdapat di Jawa Barat.
Contohnya, keelokan gunung Tangkuban Perahu sebagai salah satu gunung yang
merupakan sisa gunung purba Sunda yang masih aktif dengan legendanya serta
warisan kebudayaan berupa tari Jaipong, angklung, dan wayang golek merupakan
ciri khas budaya Sunda yang terus terjaga dari generasi ke generasi.
Berpijak dari fakta-fakta mengagumkan inilah, Budi Suryanto lebih
lanjut menambahkan, “Dji Sam Soe Jelajah Mahakarya Indonesia mengajak para
perokok dewasa yang memiliki semangat jelajah untuk mengenal kekayaan alam dan
kebudayaan Indonesia bukan hanya semata-mata secara fisik (raga), tetapi juga
menangkap esensi kebudayaan (jiwa) setempat dengan cara melihat dan
mengapresiasi karya-karya local genius”.
Sebuah fakta dikemukakan Asep Kambali seorang sejarawan yang
menyatakan bahwa misi terbesar yang perlu diraih bangsa Indonesia adalah
menggali lebih dalam kecintaan masyarakatnya terhadap Indonesia. “Banyak orang
Indonesia yang mengaku cinta Indonesia tetapi memiliki pengetahuan yang sangat
sedikit tentang kebudayaan dan kekayaan Indonesia. Ini yang harus kita
jembatani, bagaimana kita bisa menggerakkan mereka yang cinta Indonesia untuk
lebih menghargai mahakarya Indonesia dan menciptakan inspirasi bagi
lingkungannya”, lanjut Asep.
Mengetahui, mengenal, dan berbangga terhadap Indonesia adalah
pesan yang Dji Sam Soe Jelajah Mahakarya Indonesia sampaikan pada program yang
berlangsung dari 17 September - 17 November 2012 di seluruh Indonesia.
Melanjutkan kesuksesan tahun sebelumnya, Dji Sam Soe Jelajah Mahakarya
Indonesia kali ini akan mengajak 36 orang untuk merasakan pengalaman yang tidak
terlupakan, inspirasional, sekaligus menimbulkan rasa bangga terhadap Indonesia
melalui serangkaian kegiatan di kota Yogyakarta dan Gunung Rinjani.
Hanya 36 orang pemenang berkesempatan untuk melihat warisan
kebudayaan dituangkan kembali melalui cara yang kontemporer di kota Yogyakarta.
Setelah menikmati suguhan kebudayaan khas Yogyakarta, para pemenang akan
berangkat menuju Lombok dan merasakan medan Gunung Rinjani yang bagi sebagian
trekker dianggap sebagai jalur trekking tingkat advance. (Deden .GP)
www.budisuryanto.com
BalasHapus