Selasa, 23 Oktober 2012

Jelang Idul Adha,Sapi Lokal Mulai Diincar


catatan Jurnalis- Pembatasan impor sapi memberikan dampak yang baik bagi bagi para peternak sapi di Cijapati, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. Pasalnya sapi lokal yang sulit diperoleh kini mulai menjadi incaran.Hal itu diakui Kepala Pemasaran PT Andini Karya Makmur, Iwan ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Desa Srirahayu, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Selasa (23/10).  "Permintaan mulai banyak di sisa dua hari lagi Iduladha ini," kata Iwan.Iwan mengatakan, meski mulai banyak masyarakat yang minat terhadap sapi lokal, namun tak membuat stok sapi di Cijapati menipis. Bahkan, Iwan merasa kelebihan stok persedian sapi lokal. Pihaknya memang sudah siap memenuhi kebutuhan konsumen."Tempat kami memang hanya tempat penggemukkan. Selama empat bulan kami kami sudah bisa menjual sapi siap potong. Jadinya kami tak perlu kesulitan mencari sapi dari luar daerah jika permintaan mulai banyak," katanya.Sementara ini, ucap Iwan, menjelang Iduladha memang membuat permintaan terhadap sapi terus meningkat. Ia mengatakan, saat ini jumlah populasi sapi kurban di Cijapati sekitar 400 ekor. Adapun jenis sapinya adalah jenis peranakan ongole (PO), yang merupakan hasil perkawinan antara sapi ongole dengan sapi Jawa."Insya Allah cukup. Saya menilai di Jawa Barat tidak akan kekurangan sapi. Apalagu sekarang mulai banyak bermunculan depot pedagang sapi di pinggir-pinggir jalan," katanya.Dikatakannya, sapi cukup diminati warga dengan kelas ekonomi menengah atas untuk hewan kurban. Sedangkan, warga dengan ekonomi menengah bawah biasanya membeli kambing atau domba sebagai hewan kurban beberapa hari menjelang Iduladha.Iwan mengaku harga sapi pun mengalami kenaikan sesuai dengan prinsip ekonomi. Setiap kg-nya, sapi hasil penggemukan di Cijapati diberi harga Rp 30-35 ribu. "Tergantung berat dan kondisi sapi yang akan dibeli," kata Iwan.Sapi kualitas terbaik, kata Iwan, memiliki berat sekitar 300 kilogram. Sedangkan, untuk sapi kualitas istimewa dengan bobot 850 kilogram."Kami mulai kebanjiran permintaan konsumen dari Bandung dan Garut. Apalagi Garut posisinya lebih dekat dengan Cijapati," kata Iwan.(Dent/Uci)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Jurnalis - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger